SULSELNEWS.NET — Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulawesi Selatan, Rusdi Masse Mappasessu (RMS), tengah menjadi sorotan setelah muncul kabar bahwa ia akan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Informasi ini mencuat setelah RMS dilaporkan menjalin komunikasi intens dengan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.
Pertemuan dengan Kaesang dan Dukungan Jokowi
Menurut Mulawarman, seorang wartawan senior yang dikenal dekat dengan RMS, kepindahan RMS hanya tinggal menunggu momen deklarasi resmi dari PSI yang direncanakan berlangsung bulan depan. Mulawarman menyebut bahwa RMS telah bertemu dengan Kaesang Pangarep pada Rabu (7/5) malam dan bahkan sudah siap mundur dari kursi legislatif di Senayan.
Selain itu, RMS juga disebut-sebut telah bertemu dengan mantan Presiden Joko Widodo di Solo beberapa bulan lalu. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi langsung meminta RMS agar bersedia membantu membesarkan PSI secara nasional. RMS dikabarkan akan menduduki posisi strategis di tubuh PSI, yakni sebagai Ketua DPP dan Ketua DPW PSI Sulsel.
Reaksi dari PSI dan NasDem
Ketua DPW PSI Sulsel, Muhammad Surya, menyambut positif kabar kepindahan RMS. Ia menyatakan bahwa PSI membutuhkan tipe pemimpin seperti RMS dan mengakui adanya kedekatan antara RMS dan Kaesang Pangarep.
Namun, Sekretaris DPW NasDem Sulsel, Syaharuddin Alrif, membantah isu tersebut. Ia menegaskan bahwa RMS tidak pernah menyampaikan niatnya untuk pindah ke PSI dan bahwa NasDem Sulsel saat ini fokus pada kegiatan internal partai.
Dampak Potensial di Sulawesi Selatan
RMS dikenal sebagai tokoh yang berpengaruh dalam politik Sulawesi Selatan. Di bawah kepemimpinannya, NasDem berhasil menjadi pemenang dalam Pemilihan Legislatif 2024 di Sulsel, mengalahkan Partai Golkar yang sebelumnya selalu mendominasi.
Jika RMS benar-benar bergabung dengan PSI, langkah ini dapat membawa perubahan signifikan dalam peta politik Sulawesi Selatan. RMS diperkirakan akan membentuk kekuatan politik baru di PSI tanpa mengganggu struktur yang telah dibangunnya di NasDem.
Situasi ini menunjukkan dinamika politik yang terus berkembang di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan. Kepindahan tokoh sekelas RMS ke PSI dapat menjadi momentum penting bagi partai tersebut dalam memperluas pengaruhnya di wilayah tersebut. (*)
