SULSELNEWS.NET — Suasana Kota Makkah yang mulai dipadati jamaah haji Indonesia tidak menyurutkan semangat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk terus memperbaiki pelayanan. Salah satu fokus utama saat ini adalah menangani koper jamaah yang sempat tercecer dan menyatukan kembali jamaah lansia dengan pendamping atau mahrom mereka yang terpisah lintas sektor.
Kepala Bidang Akomodasi PPIH Arab Saudi mengungkapkan, hasil pemantauan selama sepekan terakhir menunjukkan dua masalah paling krusial: koper yang belum sampai ke tangan pemilik dan pendamping lansia atau mahrom yang berada di sektor berbeda.
“Kami sudah instruksikan petugas di lapangan untuk melakukan pendataan secara intensif agar para pendamping bisa disatukan kembali dengan lansia atau mahrom mereka,” jelasnya di Misfalah, Kamis (16/5).
Untuk mempercepat distribusi koper, PPIH telah membentuk satuan tugas khusus. Tim ini bekerja dengan sistem pencocokan data penginapan dan langsung mengantar koper yang tercecer ke hotel tempat jamaah menginap.
Langkah ini mendapat sambutan hangat dari para jamaah. Sutikno, jamaah asal Surabaya berusia 61 tahun, tak bisa menyembunyikan rasa haru saat kopernya ditemukan dan diantarkan ke kamar hotel.
“Petugas haji Indonesia ramah dan selalu siap membantu. Ini membuat kami tenang. Saya merasa ini pertolongan Allah lewat tangan mereka,” ujarnya sambil berkaca-kaca.
Kesigapan para petugas menjadi penyemangat tersendiri bagi para jamaah, khususnya mereka yang sudah lanjut usia dan membutuhkan pendampingan lebih. Suasana padat di Makkah pun tak mengurangi rasa aman yang mereka rasakan berkat kehadiran para petugas haji Indonesia.
