SULSELNEWS.NET — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menekankan pentingnya transformasi pendidikan melalui pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) serta mengakhiri praktik pungutan yang membebani siswa dan orang tua.
Hal itu ia sampaikan saat memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan Karebosi, Makassar, Jumat (2/5/2025). Dalam pidatonya, Munafri menyampaikan kekhawatiran atas masih maraknya pungutan dan kegiatan seremonial yang mengalihkan fokus dari esensi pendidikan itu sendiri.
“Semua orang bicara soal AI dan digitalisasi. Tapi kita masih mengumpulkan uang untuk perpisahan atau untuk masuk ke sekolah negeri. Ini tidak boleh terjadi lagi,” ujar Munafri.
Munafri menekankan bahwa pemanfaatan AI di dunia pendidikan bukan sekadar tren, melainkan solusi konkret untuk mengatasi berbagai tantangan dalam sistem pembelajaran konvensional. Pemerintah, menurutnya, harus hadir secara aktif dalam menyediakan akses, infrastruktur, dan peningkatan kualitas tenaga pendidik.
“Yang paling penting saat ini adalah kehadiran negara dalam membenahi sistem pendidikan. Kami di Makassar berkomitmen memberikan dukungan penuh untuk sekolah dan guru, agar kualitas pendidikan bisa terus meningkat,” tegasnya.
Wali kota yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Makassar itu mengajak seluruh elemen pendidikan — guru, peserta didik, hingga orang tua — untuk terus beradaptasi dengan perubahan zaman dan menjadikan momentum Hardiknas sebagai refleksi menuju masa depan pendidikan yang lebih baik.
“Anak-anak yang cerdas lahir dari guru yang terus belajar. Generasi unggul tidak tercipta jika pendidiknya tidak siap menghadapi perubahan,” tambah Munafri.
Peringatan Hardiknas 2025 di Makassar ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta tokoh pendidikan dan perwakilan sekolah.
Munafri juga menyuarakan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan cita-cita besar Indonesia Emas 2045. Menurutnya, pendidikan adalah fondasi utama dalam mencetak sumber daya manusia unggul yang siap bersaing di tingkat global. (*)