SULSELNEWS.NET — Nilai tukar rupiah menguat signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di akhir pekan, Sabtu (3/5/2025). Berdasarkan kurs referensi Bank Indonesia, rupiah tercatat berada di level Rp16.595,60 per dolar AS untuk kurs beli, dan Rp16.762,40 untuk kurs jual.
Penguatan ini melanjutkan tren positif sejak awal pekan. Rupiah telah menguat sekitar 2,48% sepanjang periode 28 April hingga 3 Mei 2025. Pada perdagangan Jumat sebelumnya (2/5), rupiah sempat ditutup di level Rp16.437 per dolar di pasar spot.
Pelemahan Dolar dan Sentimen Positif Global
Penguatan rupiah didorong oleh beberapa faktor eksternal, termasuk melemahnya indeks dolar AS yang turun 0,22% menjadi 100,029. Selain itu, meredanya ketegangan dagang antara AS dan China turut menambah sentimen positif di pasar keuangan global.
Aliran modal asing juga menunjukkan tren positif. Bank Indonesia mencatat dana asing masuk bersih sebesar Rp4,15 triliun ke pasar keuangan domestik pada periode 28–30 April 2025.
Proyeksi Penguatan Berlanjut
Analis memperkirakan nilai tukar rupiah berpeluang terus menguat, dengan potensi menembus level psikologis Rp16.000 per dolar AS, jika didukung oleh stabilitas global dan kebijakan fiskal domestik yang efektif.
“Sentimen pasar saat ini relatif kondusif. Jika tidak ada guncangan dari eksternal, rupiah masih berpeluang melanjutkan penguatan,” ujar seorang pengamat pasar valuta asing. (*)
