SULSELNEWS.NET—— Hari Raya Idul Fitri merupakan momentum kemenangan umat Islam. Oleh karena itu bagi umat muslim ingin merasakan kemenangan itu meski dalam status terjerat pidana. Dengan demikian hal itu, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare membuka Layanan Kunjungan Tatap Muka Khusus Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Tatap muka digelar selama Empat hari mulai tanggal 31 Maret 2025 sampai dengan 03 April 2025 dalam rangka menyemarakan hari kemenangan umat Islam sekaligus memberikan Hak bagi Tahanan/Narapidana untuk dapat menerima kunjungan dari Keluarga sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Kamis (03/04/2025).
Sebelum pelaksanaan kegiataan berlangsung, Lapas Kelas IIA Parepare sudah melakukan persiapan yang matang guna mengantisipasi lonjakan keluarga yang ingin bertemu dengan warga binaan yang berada di dalam Lapas.
“Kami menunjukkan bukti keseriusan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan warga binaan di Hari Raya Idul Fitri 1446 H dalam rangka mewujudkan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBBM,” ujar Kalapas Parepare Totok Budiyanto.
Ia menekankan jajarannya untuk memberikan pelayanan terbaiknya dengan menggunakan pendekatan humanis dan komunikasi 3S Sipakatau Sipakalebi dan Sipakainge (Memanusiakan manusia, saling Menghargai dan mengingatkan satu sama lain serta saling mengasihi) yang merupakan budaya kearifan lokal masyarakat Bugis.
“Kedatangan keluarga WBP di tatap muka, kita juga sediakan parkiran luas, rest area tempat istirahat bagi pengunjung yang berasal dari luar daerah Parepare dan hiburan musik dari warga binaan yang semuanya disediakan gratis sebagai bentuk pelayanan prima,” kata Totok.
Terpantau antusias pengunjung di lapas Parepare sejak hari pertama Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Banyak pengunjung yang memanfatkan layanan ini untuk mengunjungi keluarganya yang berstatus WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) di Lapas Kelas IIA Parepare.
Suasana haru dan bahagia kala keluarga WBP datang, isak tangis pun pecah, mereka sedih lantaran bahagia bertemu keluarganya sehingga bisa berkumpul bersama-sama sembari bercerita meski waktu terbatas.
“Saya sangat berterima kasih kepada pihak Lapas dengan meberikan ruang bertemu keluarga di Hari Raya Idul Fitri ini. Disini juga kami banyak mendapat persaudaraan senasib dan sepenanggungan rasa. Yang lebih terkesan dan abadi sepanjang masa. Disini kami mendapat bimbingan ilmu pendidikan agama. Dari tidak tahu menjadi tahu sehingga kedepan menjadi tiang bagi saya pribadi agar tercegah dari prilaku keji dan mungkar,” ungkap Andi.
Menurut Andi, dirinya merasakan hukuman. Namun tak begitu beban dengan pikiran yang dapat menganggu mentalnya lantaran ia menilai pihak lapas memperlakukannya dengan baik, menyemangatinya. Bahkan berulang-ulangkali bilang agar katanya jangan sampai kembali terjerat hukum.
“Mereka pihak lapas baik sekali, berulang kali menasehati kami, dan mengingatkan untuk tidak mengulangi perbuatan yang membawa saya sampai rumah tahanan. Kita diajari juga kerajinan disini. Dari situ nanti kami punya bekal untuk bisa mendapat pekerjaan. Disini juga kami lanjutkan sekolah dan mendapatkan ijasah sehingga bisa kami gunakan untuk masuk ke Perguruan tinggi atau melamar pekerjaan,” ungkap Andi lagi.
Sementara itu keluarga WBP ucapkan terima kasih kepada lapas Parepare yang memberikan kesempatan dirinya untuk bertemu keluarganya (WBP). “Kami sangat bersyukur bisa bertemu dan berbincang langsung dengan anakku. Terima kasih kepada Bapak Kepala Lapas yang telah memberikan kesempatan yang berharga ini. Semoga ke depannya semakin banyak inovasi lagi dalam menyelenggarakan layanan kunjungan agar semakin memberikan kenyamanan dan kesejukan bagi warga binaan dan keluarga,” ujar salah satu keluarga WBP.
Momen Petugas Layanan Kunjungan Tatap Muka yang di libatkan dari kepolisian Polres Parepare dan Kodim 1405 tampak sumringah kala melihat keluarga WBP datang. Kegiatan tatap muka ini juga tak terlepas dari dukungan Pemerintah melalui Wali Kota Parepare H. Tasming Hamid, SE, MH.
Kalapas Kelas IIA Parepare, Totok Budiyanto, memantau langsung Tatap Muka digelar tersebut, kepada awak media Totok mengungkapkan jika ia bersama jajarannya tidak berlibur dan lebih mengutamakan pelayanan.
“Tidak ada libur bagi kami Petugas Lapas untuk memberikan pelayanan yang terbaik selama libur Hari Raya Idul Fitri. Saya menyampaikan kepada jajaran agar kegiatan tatap muka. Kita memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat,” cetusnya.
“Ini momen Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang berharga bagi semua lapisan masyarakat yang beragama Islam, begitu juga bagi WBP yang berada di Lapas Parepare. WBP mendapatkan kesempatan untuk bersilaturahmi dan melepas rindu dengan keluarga inti mereka di hari yang istimewa ini,” tambahnya.
Menurut Totok keluarga WBP mulai dari kakek, orang tua, paman, serta saudara kandung WBP menjadikan ini sebuah kesempatan bagi mereka untuk bertemu, bertukar kabar, dan merayakan hari raya bersama dalam suasana kekeluargaan yang hangat.
Sementara itu Koordinator Petugas Layanan Kunjungan Tatap Muka Hari Raya Idul Fitri 1446, Bahri, S.Sos, MH menyampaikan pendapatnya terkait kesiapan layanan kunjungan yang diberikan oleh Lapas Kelas IIA Parepare.
Menurutnya, seluruh prosedur pentahapan alur kunjungan telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dengan tetap menjaga keamanan dan ketertiban mengedepankan pendekatan humanis serta komunikasi 3S bagi para pengunjung maupun warga binaan. Dalam motto pelayanan kami “Pengunjung datang tersenyum pulangpun harus tersenyum,” kata Bahri.
Ke depan kata dia, Lapas Kelas IIA Parepare terus berkomitmen meningkatkan fasilitas serta prosedur kunjungan agar lebih optimal, sehingga semakin memberikan manfaat bagi warga binaan dan keluarga mereka dalam rangka mewujudkan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). (*)