SULSELNEWS.NET – Seorang pria bernama Sanupo (43) yang sebelumnya dilaporkan hilang usai mengalami kecelakaan lalu lintas, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dasar jurang sedalam 30 meter di Desa Parigi, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa. Penemuan jenazah ini memicu dugaan adanya unsur tindak pidana dalam kasus tersebut.
Suasana haru menyelimuti ruang forensik Dokpol Polda Sulsel di Makassar, Selasa (13/5), saat keluarga korban datang untuk menyaksikan proses autopsi. Tangis histeris istri dan kakak korban pecah saat melihat langsung jenazah Sanupo yang sebelumnya dinyatakan hilang sejak awal Mei 2025.
Menurut keluarga, Sanupo mengalami kecelakaan lalu lintas pada 1 Mei. Namun setelah kejadian itu, ia menghilang tanpa kabar. Pencarian oleh pihak keluarga dilakukan selama hampir dua pekan hingga akhirnya jenazah korban ditemukan pada 12 Mei dalam kondisi tertelungkup dan membengkak di antara bebatuan di dasar jurang, tidak jauh dari aliran sungai.
Jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Bulukumba untuk dimakamkan.
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian
Plh Kasat Reskrim Polres Gowa, IPTU Irham, menyampaikan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian korban.
“Kami masih menunggu hasil autopsi dari tim dokter forensik. Untuk sementara ini, kami dalami apakah korban murni jatuh atau ada unsur kekerasan. Setelah ditemukan, kasus ini kami ambil alih guna mengungkap penyebab pastinya,” ujar IPTU Irham.
Ia menambahkan bahwa korban dilaporkan mengalami kecelakaan dan menabrak warga setempat sebelum dinyatakan hilang. Polisi telah memeriksa dua orang saksi dan akan terus mendalami seluruh kronologi kejadian.
Keluarga Curiga Ada Kejanggalan
Pihak keluarga korban menduga kematian Sanupo tidak wajar. Muhammad, kerabat korban, mengungkapkan bahwa keluarga aktif melakukan pencarian sejak 2 Mei.
“Kami cari selama 12 hari. Setelah kecelakaan, korban hilang dan tidak ada kabar. Jenazahnya ditemukan di dasar jurang dalam kondisi sudah membengkak. Kami merasa ada banyak kejanggalan,” ungkap Muhammad.
Penemuan jasad Sanupo sempat menggegerkan warga sekitar Desa Parigi. Hingga saat ini, Polres Gowa masih mendalami apakah kematian korban merupakan kecelakaan semata atau terdapat unsur pidana di balik insiden tersebut.