SULSELNEWS.NET — Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi menjatuhkan sanksi kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menyusul tindakan diskriminatif sejumlah suporter saat laga Timnas Indonesia melawan Bahrain pada 25 Maret 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Berdasarkan laporan resmi FIFA yang dirilis pada 11 Mei 2025, PSSI dijatuhi dua jenis sanksi, yakni denda administratif sebesar Rp400 juta dan pengurangan kapasitas penonton sebanyak 15 persen di tribun utara dan selatan pada laga kandang berikutnya kontra China pada 5 Juni 2025.
Sanksi ini merupakan buntut dari teriakan bernada diskriminatif yang dilakukan sekitar 200–300 suporter saat pertandingan berlangsung. Aksi tersebut dianggap melanggar Pasal 13 dan 15 dalam regulasi FIFA tentang diskriminasi dan perilaku tidak sportif.
“FIFA menilai ada pelanggaran serius terhadap nilai-nilai fair play dan prinsip antirasisme. PSSI sebagai federasi bertanggung jawab atas perilaku suporternya,” demikian kutipan dari dokumen putusan FIFA.
Selain denda dan pengurangan kapasitas, FIFA juga memberikan opsi kepada PSSI untuk mengisi kursi yang dikosongkan dengan komunitas tertentu seperti pelajar, keluarga, atau kelompok perempuan, asalkan pihak penyelenggara menyediakan spanduk bertema antirasisme di tribun terkait.
Merespons keputusan ini, PSSI menyatakan akan mematuhi sanksi tersebut dan segera menyusun rencana edukasi serta mitigasi demi mencegah kejadian serupa di masa depan. PSSI juga akan menggandeng berbagai elemen suporter untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya menjaga citra sepak bola Indonesia di mata internasional.
Sanksi ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak, bahwa sepak bola bukan hanya soal hasil di lapangan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan sportivitas yang harus dijunjung tinggi oleh semua elemen, termasuk suporter. (*)
