SULSELNEWS.NET – Ratusan warga dari dua desa di Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, melakukan aksi blokade jalan provinsi pada Sabtu (14/6/2025). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap rencana pembangunan perumahan yang dinilai akan merusak area resapan air dan berpotensi menyebabkan banjir di wilayah mereka.
Aksi blokade dilakukan oleh warga Desa Aeng Batu-Batu dan Desa Biring Kassi. Jalan yang diblokade merupakan jalur penghubung antara Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Takalar. Akibatnya, kemacetan panjang tak terhindarkan dan berlangsung hingga tiga jam.
Aksi unjuk rasa ini diorganisir oleh aliansi mahasiswa dan masyarakat Kabupaten Takalar. Mereka menolak rencana pembangunan perumahan di wilayah mereka karena khawatir penimbunan lahan resapan akan mengganggu ekosistem dan memperparah risiko bencana banjir.
Dalam orasinya, para peserta aksi menyuarakan penolakan terhadap proyek pembangunan dan mendesak Bupati Takalar agar tidak mengeluarkan izin mendirikan perumahan tersebut.
Salah satu perwakilan mahasiswa, Ilham Akbar, menegaskan bahwa masyarakat siap melakukan aksi lanjutan dengan skala lebih besar apabila tuntutan mereka tidak ditanggapi oleh pemerintah daerah.
“Kami bersama masyarakat menyatakan sikap menolak pembangunan perumahan karena bisa mengakibatkan banjir. Kalau tuntutan ini tidak direspons, kami akan kembali dengan jumlah massa yang lebih besar,” ujar Ilham Akbar.
Aksi ini berlangsung di bawah pengawasan ketat aparat kepolisian guna mengantisipasi terjadinya kericuhan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak pemerintah Kabupaten Takalar terkait tuntutan warga.
