News  

Seratus Hari Kerja, Pemkab Gowa Klaim Berhasil Jalankan 5 Program

SULSELNEWS.NET –SEJAK dilantik, pasangan Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang dan Wakil Bupati Gowa Darmawangsah Muin bekerja upaya mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan meluncurkan program 100 Hari Kerja Hati Damai. Program ini bertujuan menciptakan masyarakat yang sehat, cerdas, serta lingkungan yang bersih dan aman melalui inisiatif ‘Gowa Bersama’.

Husniah menyebutkan, program Gowa Bersama itu terdiri dari lima pilar utama, yaitu bersih, cerdas, sehat, sejahtera, dan aman. “Dalam 100 hari pertama kepemimpinan Hati Damai, berbagai langkah intervensi telah berjalan untuk mencapai tujuan tersebut,” sebutnya saat Publikasi 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Gowa, di Baruga Karaeng Galesong, Bupati Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (23/5).

Lima pilar tersebut kemudian diimplementasikan menjadi Gowa Bersih (Annangkasi), Gowa Cerdas (Caradde), Gowa Sehat (Salewangang), Gowa Sejahterah (Masunggu) dan Gowa Aman (Masannang).

Menurut Husniah, Gowa Bersih (Annangkasi), merupakan program lingkungan bersih dan sehat, yang telah berhasil membersihkan 24 dari 28 titik timbulan sampah utama serta menyediakan 40 tempat sampah dan 79 bank sampah, semua mencapai 100% realisasi. Selain itu, kebersihan fasilitas umum, rumah ibadah, dan kawasan rumah adat juga terus dipelihara.

Lalu Gowa Cerdas (Caradde), yaitu program yang mengajak siswa untuk mengaji, membaca Alquran bagi siswa mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), sebelum pelajaran didimulai.

“Hal ini bukan hanya meningkatkan kualitas pendidikan, namun juga membentuk karakter spiritual anak-anak. Program telah dijalankan di 883 sekolah dengan peningkatan signifikan jumlah siswa yang lancar mengaji di semua jenjang,” ungkap Husniah.

Kemudian Gowa Sehat (Salewangang). Program ini memfokuskan pada peningkatan akses layanan kesehatan dasar secara merata dan tanpa biaya. Sebanyak 26 Puskesmas telah memberikan pemeriksaan gratis kepada 27.528 jiwa dari target 29.704 jiwa, dengan realisasi 92,67%. Pemeriksaan lansia juga melebihi target dengan 35.507 yang telah dilayani, mencapai 125,84%. Bantuan untuk keluarga berisiko stunting juga telah diberikan kepada 2.582 keluarga.

Ada juga Gowa Aman (Masannang). Program ini dijalankan dengan kolaborasi pemerintah daerah, kepolisian, TNI, tokoh masyarakat, dan pemuda untuk menciptakan lingkungan yang aman. Hasilnya terlihat dari capaian Polres Gowa yang berhasil meningkatkan penyelesaian kasus kriminal hingga peringkat pertama, serta menurunkan kasus kriminal dari 298 menjadi 242 dalam dua bulan terakhir.

Terakhir Gowa Sejahtera (Masunggu), yang fokus pada pengentasan miskin ekstrem di kabupaten berjuluk tanah bersejarah itu. Salah satu fokus utama program ini adalah pengentasan kemiskinan ekstrem melalui pendekatan pendampingan oleh 262 Orang Tua Asuh (OTA) yang berasal dari unsur pemerintahan, TNI, Polri, hingga organisasi kemasyarakatan. OTA melakukan dialog serta intervensi sesuai kebutuhan tiap keluarga miskin ekstrem.

Strategi yang diterapkan meliputi pemberian bantuan sosial seperti pangan kepada 357 keluarga, bantuan kesehatan pada 347 keluarga, serta program keluarga harapan (PKH) dan administrasi kependudukan. Selain itu, peningkatan pendapatan didukung dengan bantuan usaha di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, serta modal usaha bagi keluarga miskin ekstrem.

“Tidak kalah penting, program ini juga fokus pada bantuan perbaikan rumah layak huni, termasuk bedah rumah sebanyak 13 rumah dan perbaikan 36 rumah lain. Bantuan pemasangan listrik gratis juga diberikan untuk dua rumah keluarga miskin ekstrem,” lanjut Husniah.

Pendampingan intensif ini bertujuan tidak hanya mengurangi jumlah keluarga miskin ekstrem, tetapi juga mencegah keluarga miskin mengarah ke kondisi kemiskinan ekstrem. Dengan realisasi 100% intervensi, program Gowa Masunggu berpotensi mengangkat 357 keluarga dari kemiskinan ekstrem.

“Dengan komitmen gotong royong dan kolaborasi seluruh lapisan masyarakat serta pemerintah, program-program ini menjadi fondasi bagi pembangunan Kabupaten Gowa yang lebih maju dan masyarakat yang sejahtera serta mandiri,” tutup Husniah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *