News  

393 Jemaah Asal Papua, Diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah Melalui  Embarkasi Makassar

SULSELNEWS.NET – Sebanyak 393 jemaah haji (JH) asal Papua yang tergabung dalam Kloter 27 diberangkatkan menuju Tanah Suci melalui Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Selasa (20/5/2025), pukul 14.40 WITA, menggunakan pesawat GIA 1127.

Pemberangkatan ini menjadi bagian dari fase awal perjalanan 1.076 jemaah haji asal Papua, yang keseluruhannya akan diterbangkan dalam tiga kloter, yakni Kloter 27, 29, dan 31, pada tanggal 20, 22, dan 23 Mei 2025.

Sebelum diberangkatkan, para jemaah mengikuti prosesi pelepasan resmi yang berlangsung di Aula Mina Asrama Haji Sudiang Makassar. Acara ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan Jemaah PPIH Embarkasi Makassar, H. Muh. Yunus.

Dalam sambutannya, Muh. Yunus menyampaikan pesan penting kepada seluruh jemaah agar membersihkan hati dan menanggalkan segala bentuk status sosial selama menunaikan ibadah haji.

“Mari lepaskan status yang melekat pada diri kita. Yang pejabat, tanggalkan jabatannya, yang keturunan darah ningrat, tanggalkan, dan yang memiliki harta kekayaan berlimpah, maka jangan lagi ingat itu. Mari jernihkan pikiran menuju Baitullah, rumahnya Allah,” imbaunya.

Muh. Yunus menegaskan bahwa hanya satu identitas yang berlaku di hadapan Allah SWT, yaitu sebagai hamba.

“Tidak ada status yang kita sandang sekarang kecuali adalah hamba. Kita hadir di Baitullah sebagai hamba, tidak ada lagi pejabat, tidak ada darah ningrat dan tidak ada orang kaya, kita semua adalah hamba di hadapan Allah SWT,” imbuhnya.

Mantan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Wajo itu juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan fisik, mengingat ibadah haji adalah kombinasi antara ibadah fisik dan spiritual.

“Insya Allah perpaduan kesehatan yang kuat dengan kejernihan hati kita untuk melaksanakan ibadah, akan mewujudkan kesempurnaan ibadah kita menjadi haji yang maqbul dan haji yang mabrur,” sebutnya.

Menutup pesannya, Muh. Yunus mengajak seluruh jemaah untuk menjunjung tinggi nilai kebersamaan, menjaga kekompakan, serta memperlihatkan sikap baik selama berada di Tanah Suci.

“Kita mungkin berasal dari berbagai suku, namun kita tekadkan bahwa Kloter 27 ini adalah satu keluarga. Mari saling membantu, dan mohon jaga nama baik bangsa Indonesia di Tanah Suci,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *