SULSELNEWS.NET — Tenaga Ahli Menteri Agama Republik Indonesia Bidang Haji dan Umrah serta Hubungan Internasional, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., melakukan peninjauan mendalam terhadap kesiapan layanan fast track di Bandara Embarkasi Solo. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran keberangkatan jemaah haji tahun 1446 H/2025 M, dengan fokus utama pada pelayanan bagi jemaah lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.
Dalam peninjauan yang berlangsung hari ini, Dr. Bunyamin didampingi oleh perwakilan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah serta anggota Komisi VIII DPR RI, yang memiliki peran penting dalam pengawasan penyelenggaraan ibadah haji.
“Prioritas utama kami adalah memastikan seluruh tahapan keberangkatan jemaah haji berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama dan Badan Pengelola Ibadah Haji (BPIH),” tegas Dr. Bunyamin.
Beliau menekankan bahwa pelayanan yang inklusif dan penuh perhatian kepada jemaah lansia dan penyandang disabilitas adalah amanat langsung dari Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar. Menurutnya, kemudahan dan kenyamanan bagi kelompok jemaah ini adalah cerminan dari komitmen Kementerian Agama untuk memberikan layanan yang adil dan bermartabat.
“Bapak Menteri Agama selalu mengingatkan kami untuk mengupayakan yang terbaik agar jemaah haji dapat tersenyum. Pelayanan yang ramah, responsif terhadap kebutuhan lansia dan disabilitas, adalah salah satu kunci untuk mewujudkan hal tersebut,” imbuh Dr. Bunyamin.
Rangkaian peninjauan ini juga disinkronkan dengan momen pelepasan keberangkatan Kelompok Terbang (Kloter) 5 yang berasal dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menuju Tanah Suci Madinah. Kehadiran sinergis dari para pemangku kebijakan di tingkat pusat dan daerah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengawal setiap detail operasional haji.
Kegiatan ini menjadi representasi nyata dari kolaborasi yang solid antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga legislatif dalam mendukung suksesnya penyelenggaraan ibadah haji. Harapannya, seluruh jemaah haji Indonesia dapat menjalankan ibadah dengan tenang, nyaman, dan khusyuk. (*)