News  

RSUD Galesong Takalar Ditutup Sementara, Pemkab: Rugi Hingga Rp500 Juta per Bulan

SULSELNEWS.NET – Pemerintah Kabupaten Takalar resmi menutup sementara pelayanan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Galesong, yang sebelumnya dibangun sebagai rumah sakit bertaraf internasional. Penutupan ini dilakukan karena rumah sakit tersebut dinilai membebani keuangan daerah hingga mencapai Rp500 juta setiap bulan.

Keputusan ini disampaikan langsung oleh Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye, saat mengunjungi RSUD Galesong yang berlokasi di Desa Biring Kassi, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

“Selama ini, biaya operasional rumah sakit mencapai lima ratus juta rupiah per bulan, sementara pemasukan hanya sekitar tujuh sampai sepuluh juta rupiah saja. Pelayanan pasien pun sangat minim, hanya satu hingga dua orang per hari,” ungkap Bupati Firdaus kepada para tenaga medis dan manajemen rumah sakit.

RSUD Galesong dibangun menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai lebih dari Rp100 miliar. Namun, sejak beroperasi, fasilitas ini belum mampu memenuhi ekspektasi sebagai rumah sakit internasional yang mandiri secara finansial.

Sebagai dampak dari penutupan ini, ratusan perawat yang bertugas di rumah sakit akan dirumahkan mulai 1 Mei 2025. Sementara itu, staf administrasi akan tetap bekerja guna menyelesaikan persyaratan dokumen untuk menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Bupati Firdaus menegaskan bahwa penutupan ini bersifat sementara dan bertujuan untuk membenahi standar layanan serta sistem pembiayaan rumah sakit. Pihaknya juga sedang menjajaki kerjasama dengan BPJS Kesehatan agar layanan rumah sakit dapat kembali dibuka dan beroperasi secara lebih efektif.

“Begitu kerjasama dengan BPJS terjalin, seluruh pegawai yang dirumahkan akan kami panggil kembali untuk bekerja,” ujarnya.

Penutupan RSUD Galesong menjadi sorotan publik, mengingat besarnya dana yang telah dikucurkan untuk pembangunan fasilitas tersebut. Langkah ini dinilai sebagai upaya realistis pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan fiskal daerah dan menyiapkan pelayanan kesehatan yang lebih efisien dan terjangkau bagi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *